Senin, 11 Mei 2015

Conblock vs Decorative Concrete

Saat ini banyak pilihan penutup tanah dekoratif yang selain berfungsi sebagai sarana untuk pengguna jalan, juga berfungsi memperindah dan memberikan nilai estetis terhadap lingkungan sekitar. Salah satunya adalah bata beton (concrete block) atau Conblock. Conblock merupakan salah satu jenis bahan bangunan yang dipergunakan untuk perkerasan jalan atau yang lainnya yang terbuat dari campuran beton dengan ukuran dan bentuk khusus.



Conblock atau bisa juga disebut Paving block memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu. Keuntungan dari conblock yaitu materialnya mudah dipasang dan tidak memerlukan alat berat serta dapat diproduksi secara masal. Pemeliharaannya pun mudah dan dapat dibongkar dan dipasang kembali. Namun conblock juga memiliki kelemahan, yaitu ia mudah bergelombang bila pondasinya tidak dipasang dengan kuat. 


Conblock bergelombang dan rusak


Material ini juga kurang cocok untuk dipasang di lahan yang dilalui kendaraan berkecepatan tinggi. Sehingga conblock hanya cocok untuk dipasang di lahan yang dilalui kendaraan berkecepatan rendah saja misalnya lingkungan permukiman dan perkotaan yang padat. 

Berbeda dengan Conblock, Decorative Concrete (beton dekoratif) terbuat dari beton yang berkualitas sehingga memberikan hasil yang dapat teruji dan bertahan lama dibanding beton normal.

Dalam segi keindahan/ nilai estetis, beton dekoratif ini jauh lebih unggul karena memiliki variasi warna dan bentuk beragam yang dapat disesuaikan dengan keinginan. Dapat menyerupai bebatuan alam, kayu, dan tekstur lainnya sehingga menciptakan atmosfir yang menyatu dengan alam. Cocok diaplikasikan untuk walkway, waterpark, taman, lobby hotel, apartement, maupun lantai interior eksterior lainnya. Proses pengerjaannya yang cepat terutama untuk area luas juga merupakan salah satu kelebihan beton dekoratif ini bila dibandingkan dengan conblock atau batu alam.


Decorative Concrete jenis Exposed Aggregate